Keutamaan Puasa Arafah: Amalan Istimewa Menjelang Hari Raya Idul Adha
Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan mulia dalam kalender Hijriyah. Di dalamnya terdapat hari-hari yang penuh keutamaan, terutama 10 hari pertama. Di antara amalan yang sangat dianjurkan adalah puasa sunah pada tanggal 9 Dzulhijjah, yang dikenal dengan puasa Arafah.
Puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan hari wukuf di Arafah bagi jamaah haji. Puasa ini memiliki keutamaan yang sangat besar bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.
Puasa Arafah memiliki nilai spiritual yang tinggi. Rasulullah ï·º bersabda:
“Puasa Arafah, aku berharap kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”
(HR. Muslim no. 1162)
Hadis ini menunjukkan bahwa puasa Arafah adalah kesempatan emas bagi umat Islam untuk meraih ampunan Allah. Puasa ini juga termasuk dalam deretan amalan terbaik yang bisa dilakukan di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Niat dapat diucapkan dalam hati sejak malam hari hingga sebelum waktu Dzuhur, selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
“Nawaitu shauma arafah sunnatan lillahi ta’ala”
(Saya niat puasa Arafah sunnah karena Allah Ta’ala)
📅 Tata Cara Pelaksanaan
-
Dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah (berdasarkan kalender hijriyah lokal).
-
Waktu puasa dimulai dari terbit fajar (masuk waktu subuh) hingga terbenam matahari (waktu maghrib).
-
Dianjurkan hanya untuk orang yang tidak sedang wukuf di Arafah. Jamaah haji tidak dianjurkan berpuasa agar tetap kuat menjalani rangkaian ibadah haji.
Selain berpuasa, berikut amalan yang sangat dianjurkan dilakukan:
-
Memperbanyak dzikir dan takbir
-
“Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illallahu wallahu akbar, Allahu Akbar wa lillaahil hamd.”
-
-
Bertakbir setelah salat fardhu
-
Sunnah muakkadah sejak hari Arafah hingga akhir hari tasyrik.
-
-
Berdoa sebanyak-banyaknya
-
Rasulullah ï·º bersabda: “Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah.” (HR. Tirmidzi)
-
-
Bersedekah dan memperbanyak amal saleh lainnya
-
Membaca Al-Qur'an dan memperbanyak istighfar serta shalawat kepada Nabi Muhammad ï·º.
Puasa Arafah adalah kesempatan emas untuk meraih ampunan dan pahala besar menjelang Hari Raya Idul Adha.
Puasa Arafah bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi momentum penuh berkah untuk membersihkan diri dari dosa dan mendekatkan hati kepada Allah. Bagi umat muslim yang tidak sedang menunaikan ibadah haji, ini adalah cara terbaik untuk ikut merasakan keistimewaan hari Arafah.
Semoga kita diberikan kekuatan untuk menjalankan puasa Arafah dan memanfaatkan momen ini sebaik-baiknya. Aamiin.