Jl. Gempol Raya No.2, RT.10/RW.2, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur. (021)8431-0066
Jl. Lap. Tembak No.39, RT.1/RW.9, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur. (021)8772-1117
Jl. Raya Hankam No. 39 Jatirahayu, Pondok Gede, Bekasi. (021)8521-3333

Operasional Kantor:
Senin - Jumat 08:30 - 16:30
Sabtu 08:30 - 14:30

Menjaga Sikap Tawadhu Saat Melaksanakan Ibadah Umrah

Kategori : Umrah, Ditulis pada : 04 Februari 2025, 22:10:57

Setiap jamaah, wajib memiliki sikap tawadhu ketika umrah. Tawadhu merupakan sikap rendah hati, menganggap diri ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kekuasaan Allah. Sikap menghargai orang lain, tidak merasa lebih baik dari orang lain.Tawadhu pada dasarnya harus dimiliki oleh setiap insan dan dipupuk dalam hati. Sikap tawadhu akan terwujud pada keseharian kita, bagaimana kita menghadapi kondisi yang sulit, bagaimana kita menyabari atas cobaan yang diberikan Allah. Sikap tawadhu ini amat disukai Allah, sehingga umat muslim harus berusaha untuk memilikinya.

pexels-magda-ehlers-4116569 (1).jpg

Foto oleh Magda Ehlers dari Pexels

Kita juga harus yakin, bahwa kita mampu menjalankan segala sesuatu atas kemauan Allah SWT. Bukan hanya atas dasar kemampuan diri kita sendiri. Kita tak perlu tinggi hati atas pencapaian diri kita, misalnya kita mendapatkan sejumlah harta, pangkat, status, anak, dan sebagainya. Semua itu tak lain hanyalah titipan Allah SWT.

Tawadhu Saat Ibadah Umrah

Ada sebuah kisah menarik, seorang jamaah umrah secara nyata ditakdirkan pengalaman oleh Allah melalui kejadian yang dialaminya ketika melaksanakan ibadah umrah. Ia merasakan bahwa sikap rendah hati dan kesabaran lah yang bisa menuntunnya selamat dari kebingungan. Singkat cerita, ia pergi umrah dengan istrinya, dengan rombongan umrah yang lain. Ketika di Madinah Al-Munawarrah, beliau merasakan nikmatnya beribadah, kemudian ia memanjatkan doa kepada Allah agar dikaruniakan nikmat beribadah yang sama saat nanti kembali ke tanah air. Lalu, ia pergi ke Makkah Al-Mukarramah, untuk melaksanakan ibadah umrah. Sesampainya di masjidil haram, secara tak sengaja tas beliau ketinggalan di bus. Sehingga, ia tidak membawa tas yang isinya identitas, dompet dan ponsel selama melaksanakan umrah.

Selesai melaksanakan rukun-rukun umrah, ia sholat sunnah di Hijr Ismail. Waktu itu beliau masih bersama istrinya. Tak diduga, saat menjelang sholat subuh ia tidak melihat istrinya beserta rombongan jamaah alias terpisah dari rombongan. Ia dilanda kepanikan selama 3 jam, bolak balik diusir resepsionis tempat ia menginap karena tidak membawa identitas. Lalu saat bertemu jamaah umrah asal indonesia yang lain, beliau minta didoakan agar bisa menemukan dengan rombongannya kembali. Di puncak kepasrahan beliau, ia punya ide untuk mendatangi jam raksasa dengan harapan bisa dipertemukan dengan istrinya. Tak disangka, berkat kesabaran dan ketawadhu-annya, akhirnya beliau benar-benar bisa bertemu dengan istrinya dan juga rombongannya.

Hikmah Bersikap Tawadhu' Saat Ibadah Umrah

Apa pelajaran yang bisa dipetik dari kisah di atas? Ya, bersikap tawadhu dan sabar adalah kunci untuk meraih keridhoan Allah SWT. Kita tidak boleh menyombongkan diri sekecil apapun ketika melaksanakan umrah. Lalai dari detail-detail kecil seperti memegang id card dan smartphone, merasa diri lebih baik dari orang lain yang belum berumrah, merasa ibadahnya lah yang terbaik, berniat umrah untuk riya di sosial media, merupakan tanda-tanda kesombongan yang akan membawa petaka.

photographer-2146398_1280.jpg

Image by John Miller from Pixabay 

Jamaah umrah yang menceritakan kisahnya tadi merasa bahwa kepasrahan dan kesabarannya yang menuntunnya akhirnya kembali bertemu dengan rombongannya. tidak lupa doa orang sholeh yakni jamaah yang berpapasan dengannya dan mendoakannya juga turut andil membuatnya bebas dari jerat kebingungan saat tersesat selama 3 jam tersebut. Jika kita akan menjalankan ibadah umrah, ada baiknya kita senantiasa menanamkan sikap tawadhu dalam dada kita. Bagaimana cara memupuknya?

Cara Menanamkan Sikap Tawadhu

Kita bisa menumbuhkan sikap tawadhu dengan cara mendekatkan diri terhadap Allah. Usahakan untuk membiasakan sholat tahajjud di waktu malam. Kemudian beristighfar di waktu sahur, berpasrah diri kepada Allah. Dengan memperbanyak istighfar, hati kita akan menjadi bersih dari penyakit hati seperti iri, dengki, ujub, riya, dan sebagainya.

Tujuannya, kita akan lebih siap saat melaksanakan ibadah umrah. Hati kita lebih suci, sehingga sikap rendah hati bisa kita bawa saat melaksanakan ibadah di Baitullah. Segera hilangkan rasa ingin memamerkan ibadah kita kepada orang lain saat hal itu muncul dalam hati kita. Ingatlah, bahwa hal itu hanya akan mengurangi pahala ibadah kita, dan tidak mendatangkan manfaat apapun pada diri kita. Demikian inspirasi terkait tawadhu saat berumrah. Semoga kita semua dapat melaksanakan ibadah umrah dengan hati yang bersih dan meraih kata mabrur.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id